Friday 27 September 2013

Macam macam topologi jaringan

Topologi Jaringan Komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainya sehingga membentuk sebuah Jaringan, topologi biasa di rancang agar kita tau bagaimana jaringan yang akan dibangun.







Berikut adalah macam-macam topologi jaringan komputer :

1. Topologi Star


  



Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.









Karakteristik Topologi Star

Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star :
  • Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
  • Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

 Kelebihan Topologi Star

 Berikut kelebihan-kebebihan yang ada pada Topologi Star :
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.

Kekurangan Topologi Star

Dimana ada Kelebihan pasti terdapat kekurangannya, berikut apa saja kekurangan dari penggunaan Topologi Star :
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  • Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
 2. Topologi BUS

 

Topologi jaringan BUS hanya menggunakan satu kabel untuk menghubungkan komputer server dan client, sehingga sering terjadi error pada saat pengiriman data. tetapi dalam menggunakan topologi ini tentu akan hemat.

Karakteristik Topologi Bus 

* Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya di tutup dan sepanjang kabel terdapat node-node
* Paling Sederhana dalam Instalasi’
* Signal melewati dua arah denagan satu kabel memungkinkan terjadi Collision (Tabrakan data atau tercampurnya data).
* Permasalahan terbesar jika terjadi putus tau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti/terganggu
* Topologi Bus adalah jalur transmisi si mana signal di terima dan dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel). signal hanya akan di tangkap oleh alat yang di tuju, sedangkan alat lain yang bukan tujuan akan mengabaikan signal terebut/ hanya di lewati signal.
  
Kelebihan Topologi Bus

1. Hemat kabel , pastinya kan hanya mengunakan 1 kabel tunggal.
2. Layout kabel sederhana, karena hanya sejalur saja. Artinya lurus tinggal kalo mau nambah atau megurangi workstation nga bingung mau di taruh di mana.
3. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa menggangu workstation yang lain.

Kekurangan Topologi Bus

1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil.
2. Kepadatan lalulintas pada jalur utama.
3. Kelemahan dari topologi ini adalah apabila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami ganguan.
4. Di perlukan Repeater untuk jarak Jauh.


3. Topologi Ring

 




Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Karakteristik Topologi Ring :
  1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
  2. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  3. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
  4. Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Keuntungan Topologi Ring :
  1. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
  2. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
  3. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
  4. Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan Topologi Ring :
  1. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  2. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
  3. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
 
4. Topologi Mesh

 




      Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
 
 
Karakteristik Topologi Mesh :
  1. Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
  2. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
  3. Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Keuntungan Topologi Mesh :
  1. Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  3. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh :
  1. Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
  2. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
sumber : http://bocah-sekolah666.blogspot.com/

0 komentar:

Post a Comment