Friday 27 September 2013

KUMPULAN DAN DAFTAR PERINTAH DASAR LINUX

Pada zaman yang modern seperti saat ini siapa yang tidak mengenal sistem operasi yang berbasis Linux, mengingat sistem operasi ini free alias gratis sehingga banyak orang yang suka akan keberadaan Linux, selain itu juga tingkat keamanan Linux lebih secure/aman untuk digunakan dalam sebuah jaringan internet, tidak seperti sistem operasi wind*** sebagai contoh kecil saja adalah perbedaan pada portnya (pintu masuk),
 
kalau pada wind*** port-port tersebut sudah otomatis terbuka tanpa user menginstalasinya terlebih dahulu, lain halnya pada linux port-port nya selalu tertutup dan akan terbuka seandainya user/admin sengaja membukanya, dengan demikian akan menyulitkan para peretas dunia maya/pentester jaringan untuk menembus port yang berbasis linux.
Namun kesulitan yang sekarang dialami oleh para pemula penggguna linux akan disulitkan dengan berbagai macam perintah-perintah di linux yang sedikit asing dibandingkan pada command prompt, namun saya akan memberikan sedikit informasi tentang berbagai macam perintah dasar yang ada di linux, yang akan di paparkan di bawah :
>> Kumpulan & Daftar Perintah Linux + Penjelasan singkatnya Dari A – Y :
a
adduser = Tambah pengguna ke sistem
addgroup = Tambah grup ke sistem
alias = Buat sebuah alias
apropos = Cari Bantuan halaman manual (man-k)
apt-get = Cari dan menginstal paket perangkat lunak (Debian)
aspell = Pemeriksa Ejaan
awk = Cari dan Ganti teks, database sort / validate / index
b
basename = Strip direktori dan akhiran dari nama file
bash = GNU Bourne-Again Shell
bc = Arbitrary bahasa kalkulator presisi
bg = Kirim ke latar belakang
break = Keluar dari sebuah loop
builtin = Jalankan shell builtin
bzip2 = Compress atau dekompresi file bernama (s)
c
cal = Tampilkan kalender
case = kondisional melakukan perintah
cat = Menampilkan isi file
cd = Mengganti Directori
cfdisk = Tabel partisi manipulator untuk Linux
chgrp = Mengubah kepemilikan grup
chmod = Mengubah izin akses
chown = Mengubah pemilik file dan grup
chroot = Jalankan perintah dengan direktori root yang berbeda
chkconfig = Sistem layanan (runlevel)
cksum = Cetak byte CRC checksum dan menghitung
clear = Hapus layar terminal
cmp = Membandingkan dua file
comm = Bandingkan dua file diurutkan baris demi baris
command = Jalankan perintah – shell mengabaikan fungsi
continue = Resume iterasi berikutnya dari suatu loop
cp = Menyalin satu atau lebih file ke lokasi lain
cron = Daemon menjalankan perintah yang dijadwalkan
crontab = Jadwalkan perintah untuk menjalankan di lain waktu
csplit = Split file ke dalam konteks – potongan ditentukan
cut = membagi file menjadi beberapa bagian
d
date = Menampilkan atau mengubah tanggal & waktu
dc = Desk Kalkulator
dd = Mengkonversi dan menyalin file, menulis header disk, boot record
ddrescue = Alat untuk memperbaiki data
declare = Deklarasikan variabel dan memberi mereka atribut
df = Tampilkan ruang disk
diff = Tampilkan perbedaan antara dua file
diff3 = Tampilkan perbedaan di antara tiga file
menggali = DNS lookup
dir = Daftar isi direktori singkat
dircolors = Warna setup untuk `ls ‘
dirname = Convert semua pathname ke beberapa path
dirs = Tampilkan daftar direktori yang diingat
dmesg = Mencetak pesan-pesan kernel & driver
du = Perkiraan penggunaan kapasitas file
e
echo = Tampilkan pesan di layar
egrep = Cari file untuk baris yang sesuai dengan ekspresi yang diperpanjang
eject = Mengeluarkan media removable
enable = Mengaktifkan dan menonaktifkan perintah shell builtin
env = Environment variabel
ethtool = Pengaturan kartu Ethernet
eval = Evaluasi beberapa perintah / argumen
exec = Menjalankan perintah
exit = Keluar dari shell
expect = mengotomatiskan aplikasi yang bebas diakses melalui terminal
expand = Convert tab ke spasi
eksport = Set variabel lingkungan
expr = Evaluasi ekspresi
f
false = Tidak melakukan apa-apa, tidak berhasil
fdformat = Tingkat rendah format sebuah floppy disk
fdisk = tabel partisi manipulator untuk Linux
fg = Kirim pekerjaan untuk foreground
fgrep = Cari file untuk baris yang cocok dengan string yang tetap
file = Tentukan jenis file
find = Cari file yang memenuhi kriteria yang diinginkan
fmt = Format ulang tipe teks
fold = Wrap teks agar sesuai dengan lebar tertentu.
for = Memperluas kata-kata, dan menjalankan perintah
format = Format disk atau kaset
free = Tampilkan penggunaan memori
fsck = Memeriksa dan memperbaiki sistem File konsistensi
ftp = File Transfer Protocol
fungsi =  Tentukan fungsi macro
fuser = Identifikasi / memutuskan proses yang sedang mengakses file
g
gawk = Cari dan Ganti teks dalam file
getopts = Menguraikan parameter sesuai posisi
grep = Cari file untuk baris yang cocok dengan pola tertentu
group = Cetak nama grup pada pengguna
gzip = Compress atau dekompresi nama file
h
hash = Mengingat  seluruh pathname dari sebuah nama argumen
head = Output bagian pertama dari file
help = Tampilkan bantuan untuk perintah built-in
history = Perintah history
hostname = Cetak atau mengatur nama sistem
i
id = Cetak user dan grup id
if = melakukan perintah kondisional
ifconfig = Konfigurasi antarmuka jaringan
ifdown = Menghentikan antarmuka jaringan
ifup = Memulai antarmuka jaringan keatas
import = Menangkap layar server  X dan menyimpan sebuah gambar ke file
install = Menyalin file dan mengatur atribut
j
join = gabung garis pada field umum
k
kill = Memberhentikan proses yang sedang berjalan
killall = Memberhentikan proses oleh nama
l
less = Tampilan output satu layar pada satu waktu
let = Melakukan aritmatika pada variabel shell
ln = Membuat hubungan antara file
local = Membuat variabel
locate = Cari file
logname = Cetak nama login
logout = Keluar dari sebuah login shell
look = Tampilan baris yang dimulai dengan string tertentu
lpc = Program Kontrol  jalur printer
lpr = Off line print
lprint = Mencetak  file / Print file
lprintd = Abort pekerjaan print
lprintq = Daftar antrian print
lprm = Hapus pekerjaan dari antrian print
ls = List informasi tentang file
lsof  = List membuka file
m
make = Sekelompok Kompilasi ulang dari program
man = Bantuan manual
mkdir = Membuat folder baru
mkfifo = Membuat FIFOs (bernama pipa)
mkisofs = Buat hybrid ISO9660/JOLIET/HFS filesystem
mknod = Membuat blok atau karakter file khusus
more = Tampilan output satu layar pada satu waktu
mount  = Mount  file system
mtools = Memanipulasi file MS-DOS
mv = Memindahkan atau mengubah nama file atau direktori
mmv = Pindahkan massa dan mengubah nama (file)
n
netstat = Informasi Jaringan
nice = Mengatur prioritas perintah atau pekerjaan
nl = Nomor baris dan menulis file
nohup = Jalankan perintah kebal terhadap hangups
nslookup = Query Internet menyebut server secara interaktip
o
open = membuka file dalam aplikasi default
op = Operator akses
p
passwd Memodifikasi password user
paste = Menggabungkan baris file
pathchk  = Periksa nama file portabilitas
ping = Test sambungan jaringan
pkill = memberhentikan proses running
popd = Mengembalikan nilai sebelumnya dari direktori sekarang
pr  = Siapkan file untuk dicetak /print
printcap = kemampuan pencetak Database
printenv = Cetak variabel lingkungan
printf  = Format dan mencetak data
ps = Status Proses
pushd = Simpan dan kemudian mengubah direktori sekarang
pwd = Cetak direktori kerja
q
quota = Tampikan penggunaan disk dan membatasinya
quotacheck  = Meneliti sistem file untuk penggunaan disk
quotactl = Set kuota disk
r
ram =  perangkat disk ram
rcp = Salin file antara dua mesin
read = Membaca baris dari standar input
readarray = Baca dari stdin ke variabel array
readonly  = Menandai variabel / fungsi sebagai readonly
reboot = Reboot sistem
rename = Ubah nama file
renice = Ubah prioritas dari proses yang berjalan
remsync = Sinkronisasi remote file melalui email
return = Keluar fungsi shell
rev = Membalikkan baris dari sebuah file
rm = Menghapus file
rmdir = Remove folder
rsync = Remote file copy (Synchronize file pohon)
s
screen = Multiplex terminal, run remote shells via ssh
scp = Secure copy (remote file copy)
sdiff  = Menggabungkan dua file secara interaktif
sed = Stream Editor
select = Menerima input keyboard
seq = Print urutan numeric
set = Memanipulasi variabel shell dan fungsi
sftp = Secure File Transfer Program
shift = Pergeseran parameter posisi
shopt = Pilihan shell
shutdown = Shutdown atau restart linux
sleep = Delay/penundaan untuk jangka waktu tertentu
slocate = Cari file
sort = Mengurutkan file teks
source = Jalankan perintah dari file `.”
split = Split file ke dalam fixed-potong
ssh = Secure Shell client (remote login program)
strace = Trace sistem panggilan dan sinyal
su = Gantikan identitas pengguna
sudo = Jalankan perintah sebagai user lain
sum = Mencetak checksum untuk file
symlink  = Buatlah nama baru untuk file
sync = Sinkronisasi data pada disk dengan memori
t
tail = Output bagian terakhir file
tar = Tape Archiver
tee = Redirect output ke beberapa file
test = Evaluasi ekspresi kondisional
time = Program Mengukur waktu running
times = User dan sistem waktu
touch = Ubah file timestamps
top = Daftar proses yang berjalan pada sistem
traceroute = Trace Route to Host
trap = Jalankan perintah ketika sebuah sinyal adalah set (Bourne)
tr = Translate, squeeze, dan / atau menghapus karakter
true = Tidak melakukan apapun, berhasil
tsort = Topologi sort
tty = Print filename dari terminal pada stdin
type = menjelaskan perintah
u
ulimit  = Batasi pengguna resources (sumber daya)
umask = Para pengguna menciptakan file tersembunyi
umount = Unmount (tidak menaiki) perangkat
unalias = Hapus alias
uname = Informasi sistem print
unexpand = Convert spasi untuk tab
Uniq = Uniquify file
unit = Mengkonversi unit dari satu skala ke yang lain
unset = Hapus variabel atau nama fungsi
unshar = Uraikan catatan arsip shell
until = Mengeksekusi perintah (sampai error)
useradd = Membuat akun user baru
usermod = Memodifikasi  akun user
users = Daftar para pengguna yang sekarang ini login
uuencode = Encode file biner
uudecode = Decode file yang dibuat oleh uuencode
v
v = Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b ‘)
vdir = Daftar isi direktori Verbosely ( `ls-l-b ‘)
vi = Text Editor
vmstat = Laporan statistik memori virtual
w
watch = Mengeksekusi / menampilkan sebuah program secara berkala
wc = Cetak byte, kata, dan baris menghitung
whereis = Cari pengguna $ path, halaman manual dan file source untuk program
which = Cari pengguna $ path untuk file program
while = Jalankan perintah
who = Cetak semua nama pengguna yang sedang log in
whoami = Cetak pengguna saat ini dan nama id ( `id-un ‘)
wget = Ambil halaman web atau file melalui HTTP, HTTPS atau FTP
write = Mengirim pesan ke pengguna lain
x
xargs = Jalankan utility, melewati daftar argumen yang dibangun
y
yes = Cetak string sampai di interrupt
.  = Skrip menjalankan perintah shell yang sekarang
###  =  Komentar

sumber : http://aditsubang.wordpress.com/2010/04/06/kumpulan-dan-daftar-perintah-dasar-linux/

langkah langkah menginstal linux debian

Langkah pertama ketika membangun server setelah merakit semua perangkat PC yaitu instalasi system operasi pada PC Server, dan system operasi yang akan di gunakan adalah Debian Lenny 05. Pada debian ada dua cara untuk melakukan penginstalan, yang pertama menggunakan tampilan grafik, dan yang kedua menggunakan tampilan text. Untuk mempersingkat waktu lebih baik menggunakan tampilan text seperti dibawah ini.Untuk memilih penginstalan mode text pilih menu [INSTAL]
Selanjutnya memilih bahasa yang akan dipergunakan dalam system operasi debian. Untuk lebih mudah dalam pengoperasian pilih bahasa inggris [ENGLISH], dan untuk wilayah-nya pilih Indonesia [OTHER-ASIA-INDONESIA].
Kemudian pada menu berikutnya di minta memilih jenis keyboard yang akan di gunakan pada debian, untuk pemilihan keyboard lebih baik pilih yang default (American English) karena penggunaan jenis keyboard di Indonesia menggunakan (American English).
Selanjutnya konfigurasi network, disini diminta untuk memilih Ethernet yang mana untuk dijadikan Primarynetwork interface, pilih [eth0] untuk di jadikan primary network.
Berhubung tidak terkoneksi ke jaringan selanjutnya akan muncul peringatan seperti gambar di bawah ini. Pilih [continue].



Kemudian akan ada perintah untuk mengulang pengaturan network. Pilih [do not configure the network at this time] / tidak melakukan konfigurasi pada saat ini.
Berikutnya akan di minta memasukan nama hostname untuk mengidentifikasi system pada jaringan.
Langka selanjutnya adalah memilih zona waktu. Berhubung cuma ada beberapa kota saja pilih salah satu yang terdekat saja contohnya Jakarta.
Berikutnya proses pembagian partisi untuk menaruh file system / file-file penting lainnya, untuk menggunakan semua kapasitas harddisk pilih [guided – use entire disk]
Selanjutnya muncul peringatan “ semua data yang ada didalam hardisk tersebut akan di hapus”. Kemudian pilih harddisk yang akan di jadikan partisi oleh system lalu enter.
Kemudian memilih jenis partisi-nya, untuk debian server yang digunakan hanya routing dan proxy lebih baik menggunakan 1 partisi supaya lebih cepat dalam pemrosesan, pengoperasian, dan penginstalan tentunya. Pilih [all file in one partition(recommended for new user)].
Selanjutnya akan tampil hasil pembagian kapasitas yang digunakan untuk apasaja, untuk menyetujuinya pilih [finish partitioaning and write changes to disk].
System akan memformat sesuai pengaturan partisi yang telah di konfigurasi tadi. Untuk menyetujuinya pilih [yes].
Selanjutnya diminta untuk memasukan sebuah password untuk masuk ke system root / biasa di kenal dengan nama admin. Masukan karakter untuk dijadikan password kemudian continue. lalu selanjutnya diminta memasukan ulang password untuk verifikasi lalu continue.
Langkah selanjutnya adalah pembuatan user / pengguna baru. Masukan nama lengkap untuk pengguna baru lalu pilih continue.
Selanjutnya masukan nama untuk pengguna akun, pilih continue untuk melanjutkan
Masukan password untuk pengguna baru dan selanjutnya diminta untuk masukan ulang password untuk memverifikasinya
Langkah selanjutnya adalah proses penscennan cd/dvd room tambahan, kebetulan cuma ada 1 dvd room-nya dan juga uda di scan pada saat awal penginstalan jadi pilih [No]
Selanjutnya proses penginstalan paket-paket yang akan digunakan. Untuk memercepat penginstalan lebih baik diinstal secara manual ketika proses instalasi sudah selesai. Pilih [standar system] kemudian continue.
Sekarang proses penginstalan group boot, fungsi group boot ini adalah pada saat dalam harddisk ini terdapat dua atau lebih system operasi yang terinstal maka group boot ini akan menampilkan menu pilihan ketika komputer di hidupkan dan diminta untuk memilih system operasi yang akan di gunakan. Untuk menginstalnya pilih [yes] 
Proses instalasi system operasi telah selesai dan siap untuk digunakan pilih continue untuk mengakhiri proses instalasi. Komputer akan mereboot dengan sendirinya. Jangan lupa untuk mengeluarkan CD master Debian supaya tidak kembali ke proses instalasi awal.

Macam macam topologi jaringan

Topologi Jaringan Komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainya sehingga membentuk sebuah Jaringan, topologi biasa di rancang agar kita tau bagaimana jaringan yang akan dibangun.







Berikut adalah macam-macam topologi jaringan komputer :

1. Topologi Star


  



Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.









Karakteristik Topologi Star

Berikut beberapa karakteristik yang terdapat pada Topologi Star :
  • Setiap Node berkomunikasi secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
  • Muda di kembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsug terhubung ke central node.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa menggangu jaringan lain.
  • Dapat di gunakan Kabel Lower karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.

 Kelebihan Topologi Star

 Berikut kelebihan-kebebihan yang ada pada Topologi Star :
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.

Kekurangan Topologi Star

Dimana ada Kelebihan pasti terdapat kekurangannya, berikut apa saja kekurangan dari penggunaan Topologi Star :
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  • Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
 2. Topologi BUS

 

Topologi jaringan BUS hanya menggunakan satu kabel untuk menghubungkan komputer server dan client, sehingga sering terjadi error pada saat pengiriman data. tetapi dalam menggunakan topologi ini tentu akan hemat.

Karakteristik Topologi Bus 

* Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya di tutup dan sepanjang kabel terdapat node-node
* Paling Sederhana dalam Instalasi’
* Signal melewati dua arah denagan satu kabel memungkinkan terjadi Collision (Tabrakan data atau tercampurnya data).
* Permasalahan terbesar jika terjadi putus tau longgar pada salah satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti/terganggu
* Topologi Bus adalah jalur transmisi si mana signal di terima dan dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel). signal hanya akan di tangkap oleh alat yang di tuju, sedangkan alat lain yang bukan tujuan akan mengabaikan signal terebut/ hanya di lewati signal.
  
Kelebihan Topologi Bus

1. Hemat kabel , pastinya kan hanya mengunakan 1 kabel tunggal.
2. Layout kabel sederhana, karena hanya sejalur saja. Artinya lurus tinggal kalo mau nambah atau megurangi workstation nga bingung mau di taruh di mana.
3. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa menggangu workstation yang lain.

Kekurangan Topologi Bus

1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil.
2. Kepadatan lalulintas pada jalur utama.
3. Kelemahan dari topologi ini adalah apabila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami ganguan.
4. Di perlukan Repeater untuk jarak Jauh.


3. Topologi Ring

 




Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Karakteristik Topologi Ring :
  1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
  2. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  3. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
  4. Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Keuntungan Topologi Ring :
  1. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
  2. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
  3. Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
  4. Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan Topologi Ring :
  1. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  2. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
  3. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
 
4. Topologi Mesh

 




      Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
 
 
Karakteristik Topologi Mesh :
  1. Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
  2. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
  3. Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Keuntungan Topologi Mesh :
  1. Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  2. Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  3. Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh :
  1. Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
  2. Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
sumber : http://bocah-sekolah666.blogspot.com/